Asesmen Autentik dalam Pembelajaran

  • ISBN : 978-602-453-440-0
  • Penulis : Prof. Dr. Patta Bundu, M.Ed.
  • Kategori : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Ukuran : Unesco
  • Halaman : xii, 241 Halaman
  • Penerbit : Deepublish
  • Sinopsis :
Buku ini terdiri dari tujuh bab. Bab pertama membahas tentang apa dan mengapa asesmen autentik, bab dua tentang penyusunan asesmen autentik, bab tiga tentang asesmen portofolio, bab empat tentang asesmen kinerja (performance assessment), bab lima tentang asesmen proyek (project assessment), bab enam tentang asesmen diri, bab tujuh tentang asesmen aternatif dalam pembelajaran, dan terkahir bab delapan tentang asesmen autentik adalah satu metode evaluasi dimana siswa menampilkan tugas-tugas nyata untuk mendemonstrasikan kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Asesmen autentik adalah satu metode evaluasi yang mengharuskan siswa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai tugas-tugas dalam kehidupan nyata sehari-hari. Asesmen dapat bermakna pengukuran, pengujian, atau evaluasi, sedangkan autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Asesmen autentik adalah pengukuran atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Wiggins mendifinisikan asesmen autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi, dan membahas artikel, memberi analisa oralterhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.

elah dikemukakan pada uraian terdahulu bahwa ada empat langkah utama dalam menyusun asesmen autentik yakni mengembangkan standar autentik yang akan dicapai, mengembangkan tugas sesuai standar, meng-identifikasi kriteria dari setiap tugas, dan menyusun rubrik untuk gabungan kriteria dan tugas. Sebelum mengajar atau mengases siswa secara efektif, harus  ditentukan apa yang seharusnya siswa ketahui dan dapat mereka lakukan. Dengan kata lain, perlu satu set standar yang baik. Menurut Mueller perbedaan standar dari istilah lain dapat dilihat terutama pada dua dimensi: (1) luasnya cakupan, (2) kemungkinan untuk diukur dan diamati, dan (3) tipe standar yang digunakan.

Pemesanan Melalui Toko Buku Resmi Kami di :



0 komentar: