Ilmu Pendidikan Islam

  • ISBN : 978-623-7022-31-2
  • Penulis : Halid Hanafi, S.Ag., M.Ag.; La Adu, S.Pd.I., M.A.; & Zainuddin, S.Pd.I., M.A.
  • Kategori : Agama Islam
  • Ukuran : 17,5 X 25 cm
  • Halaman : xiv, 517 Halaman
  • Penerbit : Deepublish
  • Sinopsis :
Ajaran Islam pada hakekatnya memiliki tiga pilar utama, yakni akidah, syariah dan akhlak. Misi utama Nabi Muhammad saw adalah menyempurnakan akhlak yang mulia (akhlaq al-karmah). Pembinaan akhlak erat kaitannya dengan pendidikan Islam. Dengan demikian pendidikan Islam berorientasi bukan saja untuk peningkatan pengetahuan (kognisi), namun juga pembinaan dan peningkatan akhlak (sikap, afeksi) dan keterampilan hidup (psikomotorik) peserta didik. Pendidikan yang hanya berorientasi pada kecerdasan intelektual akan melahirkan manusia-manusia yang memiliki kecerdasan secara akademik, namun dalam realitas mereka justru menjadi sumber problem kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kecerdasannya digunakan untuk melakukan berbagai tindak criminal yang sangat merugikan masyarakat, bangsa dan negara, seperti para koruptor, bandar narkoba, mafia migas, illegal fishing, yang mayoritas adalah orang-orang pintar secara intelektual. Namun afeksi (kecerdasan spiritual) mereka sangat rendah.

Karena itu pendidikan Islam menggabungkan beberapa kecerdasan, baik kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan transendental. Bahkan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad saw adalah perintah untuk membaca (iqra) yang tidak disebutkan objeknya. Hal itu menunjukkan bahwa umat Islam diperintahkan untuk membaca dengan objek tak terbatas, membaca apa saja. Namun proses dan tujuan pembacaan tersebut harus berorientasi kepada kecerdasan spiritual dan transcendental (bismi rabbika).

Membaca merupakan bagian dari proses pendidikan, bukan saja untuk mencerdaskan otak,dan emosional, namun terlebih daripada itu harus mampu mencerdaskan kesadaran spiritual dan kedekatan dengan Allah sang pencipta (kecerdasan transedental). Dengan demikian semakin cerdas, seseorang akan semakin taat kepada Allah, sehingga memiliki akhlak yang luhur dan mulia.

Pendidikan Islam yang sedemikian luhur itu memiliki cakupan yang sangat luas, di antaranya metode pendidikan Islam. Orang tua dan guru perlu menggunakan metode atau strategi yang tepat dalam mendidik anak atau muridnya. Sehingga di samping anak atau siswa mampu memahaminya secara kognisi, juga telah terdidik sikap (akhlak) dan keterampilannya dalam menjalani kehidupannya. Dengan demikian pendidikan Islam merupakan tanggungjawab bersama antara orang tua (pendidikan keluarga), pemerintah dan masyarakat (pendidikan formal dan non formal).

Pemesanan Buku Melalui Toko Resmi Kami di :



0 komentar: