Kebudayaan Dan Perubahan Sosial Etnis Tori Bunggu Di Desa Pakawa Kabupaten Mamuju Utara Sulawesi Barat

  • ISBN : 978-623-209-260-0
  • Penulis : Nuraedah
  • Kategori : Sosial Budaya
  • Ukuran : Unesco
  • Halaman : xii, 86 Halaman
  • Penerbit : Deepublish
  • Sinopsis :
Buku ini terdiri dari beberapa bab. Bab pertama berisi tentang pendahuluan, bab dua membahas tentang profil wilayah pakawa, bab tiga membahas tentang kebudayaan etnis tori bunggu, bab empat membahas tentang perubahan sosial etnis tori bunggu di desa pakawa (1991-2013), dan bab lima berisi tentang penutup.

Etnis tentu disertai dengan adat dan kebudayaan yang beranekaragam, dan terserak di seantero Indonesia. Namun keterserakan tidak menjadi penghalang menjadi suatu bangsa, yang penting ada tekad, seperti dikutip dari Garna (1993) berikut: Adanya tekad bangsa Indonesia menjadi suatu bangsa walaupun hidup berserak di atas pulau-pulau yang beribu jumlahnya dan berbeda suku, ditambah dengan sistem alat perhubungan dan komunikasi yang memungkinkan yang berserakan itu menjadi satu dalam kenyataan, menyebabkan bahwa nusantara merupakan suatu kenyataan dimana ia lebih dari sekedar kumpulan pelbagai suku bangsa yang berdiam di pelbagai pulau belaka. Akan tetapi pada kenyataannya pula, keterserakan sebagian etnis di Indonesia juga dikenal karena terjadinya perubahan sosial yang cukup berpengaruh.

Terkadang perubahan itu sifatnya terbatas dan sangat luas. Diungkapkan Soerjono Soekanto (2012: 259), bahwa: Setiap masyarakat selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan, yang dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok, ada pula perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, tetapi ada pula yang berjalan cepat. Pakava secara etimologis berasal dari kata Kava yang berarti datang, temuan atau yang didapatkan. Pakava mengandung arti datang, bertemu, di satu tempat dengan maksud tertentu. Luas wilayah Desa Pakawa sebelum terpisah dengan Vivi Koro kurang lebih 500.000 Ha. Namun setelah terjadi peperangan dan perdamaian berkali-kali di bagian Selatan, maka terbentuklah wilayah Vivi Koro, yang masuk Kecamatan Pasangkayu (sebelum pemekaran kecamatan) dan masuk ke wilayah bagian utara yakni ke Sulawesi Tengah. Desa Pakawa salah satu desa di kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat.

Pemesanan Buku Melalui Toko Resmi Kami di :



0 komentar: